Selasa, 12 Juni 2012

LANGKAH KERJA ILMU UKUR TANAH SITUASI


LANGKAH KERJA ILMU UKUR TANAH SITUASI

1.    Memperhatikan dan mendengarkan petunjuk serta pengarahan dari pembimbing
2.    Menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk praktek situasi di lapangan.
3.     Memeriksa kelengkapan dan kondisi alat yang akan digunakan di lapangan.
4.    Membuat sketsa gambar lokasi yang akan digunakan untuk situasi di lapangan.
5.    Menentukan titik P1 sebagai kedudukan pesawat.
6.    Menempatkan pesawat dititik P1 dengan cara :
a. Memasang statif dengan unting- unting tepat di atas paku, tinggi statif disesuaikan dengan tinggi pembidik.
b. Memasang pesawat pada kepala statif , bila posisi sudah siap dihubungkan dengan sekrup meja statif dan dikuncikan.
7.    Menyetel pesawat di mulai dengan mengatur kedataran pesawat di titik P1 dengan cara :
a.    As teropong ditempatkan disalah satu as sekrup penyetel ( kedua sekrup penyetel yang lain sejajar dengan nivo tabung ).
b.    Menyetel gelembung nivo tabung dengan cara memutar dua sekrup penyetel yang sejajar dengan nivo tabung keluar atau kedalam secara bersamaan hingga gelembung nivo ditengah-tengah garis pars.
c.    Pesawat diputar 1800, apabila gelembung nivo belum ditengah gelembung nivo ditengahkan dengan cara menyetel dua sekrup penyetel yang sejajar dengan nivo tabung keluar atau kedalam secara bersamaan hingga gelembung nivo ditengah-tengah garis pas.
d.    Pesawat diputar 1800 kembali kalau ada kesalahan, setengah kesalahan dibetulkan dengan koreksi nivo dan setengah kesalahan dengan dua sekrup penyetel yang sejajar dengan nivo tabung.
e.    Putar pesawat 900, Putar sekrup penyetel ketiga untuk menempatkan gelembung nivo tabung ditengah-tengah garis pas.
f.      Jika gelembung nivo sudah berada di tengah-tengah, pesawat di putar ke segala arah untuk memastikan kedudukan gelembung nivo tetap berada di tengah. Jika tetap berada di tengah maka pesawat siap dioperasikan, tetapi jika gelembung nivo berubah maka dilakukan penyetelan ulang seperti langkah kerja a – f.
8.    Menyetel arah vertical 90º dan horizontal   
a.    Sekup pengunci vertikal dikendorkan kemudian teropong diputar disejajarkan dengan badan pesawat
b.    Pesawat diarahkan ke utara dengan melihat kompas, jika jarum kompas sudah berada di tengah berarti pesawat sudah mengarah ke utara
c.    Mengencangkan sekrup pengunci horisontal
d.    Tekan tombol ON otomatis untuk menyalakan Pesawat
e.    Kemudian teropong degerakkaan ke atas atau ke bawah melewati sudut  900  sehingga terbaca pada layar pembaca nonius, skala vertikalnya mendekati 900  dan skala horisontal tepat terbaca pada 00000’00’’, kemudian sekrup penggerak kasar  vertikal dikencangkan
f.      Agar tepat pada sudut 90º gunakan sekrup penggerak halus vertical
g.    Skrup pengunci arah horizontal dikendorkan sehingga badan pesawat dapat digerakkan.
9.    Mengukur dan mencatat tingggi pesawat pada P1.
10.Setelah melakukan praktek poligon tertutup maka data dari titik pesawat dapat ditemukan
11.   Pindahkan  arah teropong ke titik 1-20-, dan seterusnya dan membaca benang atas, benang tengah, benang bawah dan nonius.
12.   Pindahkan pesawat ke titik P2, kemudian menyetel alat hingga siap untuk diopeasikan, mengukur dan mencatat tinggi pesawat. Melakukan pembidikan terhadap titik 21-41 , dan melakukan pembacaan benang atas, benang tengah, benang bawah dan nonius
13.   Pindahkan  pesawat ke titik P3, kemudian menyetel alat hingga siap untuk dioperasikan, mengukur dan mencatat tinggi pesawat. Melakukan pembidikan terhadap titik 21-41 , dan melakukan pembacaan benang atas, benang tengah, benang bawah dan nonius
14.   Pindahkan  pesawat ke titik P4, kemudian menyetel alat hingga siap untuk dioperasikan, mengukur dan mencatat tinggi pesawat. Melakukan pembidikan terhadap titik 68-93 , dan melakukan pembacaan benang atas, benang tengah, benang bawah dan nonius
15.   Pindahkan  pesawat ke titik PA, kemudian menyetel alat hingga siap untuk dioperasikan, mengukur dan mencatat tinggi pesawat. Melakukan pembidikan terhadap titik 94-118 , dan melakukan pembacaan benang atas, benang tengah, benang bawah dan nonius
16.   Pindahkan  pesawat ke titik P6 (Poligon terbuka), kemudian menyetel alat hingga siap untuk dioperasikan, mengukur dan mencatat tinggi pesawat. Melakukan pembidikan terhadap titik 119-121 , dan melakukan pembacaan benang atas, benang tengah, benang bawah dan nonius
17.   Memasukkan semua data hasil pengukuran kedalam tabel
Memeriksa semua alat dan mengembalikan ke laboratorium 

1 komentar:

indra mengatakan...

gak ada seketsa gambar ini ya , biar tau gambaranya

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls