MATA KULIAH : Ilmu Ukur Tanah I
|
TOPIK
: MEMBUAT PETA
|
LEMBAR
KERJA
|
Program : PTS/B
Jurusan : PTK
Semester : III
|
1. MEMBUAT PETA DENGAN
CARA MENGIKAT
2. MEMBUAT PETA DENGAN
CARA KOORDINAT
|
Waktu : 4 x 50 menit
Hari
: Jum’at
Tanggal : 8 oktober 2010
Kelompok : VIII
Lokasi : Gedung Praktek Kayu Kampus V UNS
|
A.
PENDAHULUAN
Peta adalah suatu gambaran keseluruhan atau sebagian
permukaan bumi baik laut maupun darat dengan mengguakan perbandingan skala
tertentu. Sementara itu, definisi dari skala adalah perbandingan antara jarak
yang digambarkan dalam peta dengan jarak yang sebenarnya di muka bumi.
Peta sebagai sebuah media komunikasi antara manusia
dengan kondisi lapangan saat ini menjadi sangat penting ketika dibutuhkannya
informasi lokasi, posisi obyek – obyek penting di lapangan yang menjadi dasar
bagi sebuah perencanaan pekerjaan.
Ketersediaan alat pemetaan yang pada umumnya
dibayangkan membutuhkan biaya yang mahal, ternyata dapat disiasati dengan
menggunakan alat ukur yang lebih murah dan mudah pengoperasiaannya. Hal ini
menjadi dasar, dimana dengan alat yang sederhana dapat dilakukan pemetaan untuk
menghasilkan sebuah peta situasi dari obyek penelitian.
B. TUJUAN
1.
TUJUAN
UMUM
Ø
Mahasiswa
memiliki pengetahuan tentang cara membuat peta sederhana
Ø
Mahasiswa
dapat menggunakan alat sederhana
2.
TUJUAN
KHUSUS
Ø
Mahasiswa
dapat melakukan pemetaan di
lapangan
Ø
Mahasiswa
dapat membuat pemetaan dengan
cara mengikat
Ø Mahasiswa dapat membuat pemetaan dengan cara koordinat.
Ø Mahasiswa dapat membuat sketsa lokasi
praktik dengan benar
Ø Mahasiswa dapat menancapkan jalon dengan
benar
Ø Mahasiswa dapat menggunakan unting-unting
Ø Mahasiswa dapat membidik jalon dengan
benar
Ø Mahasiswa dapat mengukur jarak menggunakan
roll meter
Ø Mahasiswa dapat menggunakan kompas untuk
menentukan sudut jurusan
C.
ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN
1.
Jalon :
10 buah
2.
Rollmeter :
1 buah
3.
Prisma : 1 buah
4.
Kompas :
1 buah
5.
Unting-unting :
1 buah
6.
Benang :
1 rol
7.
Patok :
secukupnya
8.
Alat tulis :
secukupnya
D.
TINDAKAN KEAMANAN
1.
Memakai pakaian praktikum,
2.
Mengikuti pengarahan dan petunjuk dari dosen
pembimbing,
3.
Mengecek dan membawa peralatan praktik ke lokasi
praktik dengan hati – hati
4.
Meletakkan alat praktik di tempat yang aman
5.
Menggunakan alat praktik dengan benar atau sesuai
fungsinya
6.
Memeriksa alat-alat tersebut sebelum dan sesudah
praktikum.
E.
LOKASI
PENGUKURAN
Lokasi praktik dilaksanakan di
sebelah timur gedung PTM dan aula PTK
F.
SUBJOB
1.
MEMBUAT
PETA DENGAN CARA MENGIKAT
a.
Langkah
Kerja
1.
Memperhatikan dan mengikuti petunjuk dari dosen
pembimbing
2.
Bon dan menyiapkan semua peralatan yang diperlukan
3.
Mencari lokasi yang akan digunakan untuk praktek
4.
Membuat tabel pengukuran dan sketsa dari lokasi praktik pengukuran
5.
Menancapkan 5 buah jalon ( A, B, C, D, E) sebagai
titik-titik batas persil yang membentuk segi lima dengan menegakkan ke 5 jalon
tersebut menggunakan unting-unting
6.
Mengukur jarak antar jalon di titik persil menggunakan
rollmeter serta sudut jurusan jalon menggunakan
kompas
7.
a. Membuat garis ukur D-E
b. Memperpanjang sisi bangunan R-S, Q-P, H-I, G-J sehingga berpotongan
dengan garis ukur D-E di
titik 1,4,7,8 dan ditancapkan jalon pada masing – masing titik tersebut.
c. Mengukur jarak 1-D, 1-S, 4-E, 4-P, I-7, J-8, 7-8 dan 8-E serta sudut jurusan 1-S dan 4-P
d. Mengukur jarak setiap titik perpotongan yang ada disetiap
garis ukur dengan patokan D =
0,00 m
8.
a. Membuat garis ukur D-C
b. Memperpanjang sisi bangunan P-S dan
Q-R sehingga berpotongan dengan garis
ukur C-D di titik 2 dan 3 dan ditancapkan jalon pada masing-masing titik
tesebut.
c. Mengukur jarak 2-D, 2-S, 3-C, dan 3-R serta sudut jurusan 2-S, 3-R.
d. Mengukur jarak tiap titik perpotongan
yang ada disetiap garis ukur dengan patokan D =
0,00 m
9.
a. Membuat garis ukur E-A
b. Memperpanjang sisi bangunan H-G dan
I-J sehingga berpotongan dengan garis
ukur E-A di titik 5 dan 6 dan
ditancapkan jalon pada maing-masing titik tersebut.
c. Mengukur jarak 5-G, 5-E, 6-J dan 6-5.
d. Mengukur jarak tiap titik perpotongan
yang ada disetiap garis ukur dengan patokan E =
0,00 m
10.
Menggambar peta hasil pengukuran pada kertas dan
menghitung hasil pengukuran
11.
Mencatat semua hasil pengukuran praktik
12.
Membuat laporan sementara dari kegiatan yang telah di
lakukan.
13.
Memeriksa alat yang di pakai dan mengembalikannya ke
laboratorium.
14.
Melaporkan data hasil pengukuran membuat peta dengan
cara mengikat
b.
Data
hasil pengukuran
No
|
Titik
|
Jarak
( m )
|
Sudut
Azimuth
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
|
A – B
B – C
C – D
D – E
E – A
P – Q
S – R
S – P
Q – R
1-S
1-D
2-D
2-S
3–R
3-C
4-P
4–E
5–G
G-H
G-J
I-P
I-7
J-8
7-8
8-E
6-E
6-5
|
34,56
27,31
19,83
67,11
15,38
9,15
9,15
53,72
53,72
2,00
2,5
5,06
2,65
2,97
5,63
4,08
10,91
3,76
2,09
2,05
4,02
4,05
4,01
2,09
6,82
4,09
2,32
|
α AB = 16 º
α BC = 355 º
α CD = 270 º
α DE = 181 º
α EA = 64 º
α 1S = 91 º
α 2S = 182 º
α 3R= 181º
α 4P= 89 º
|
Sudut ABC = 159º
Sudut BCD = 95º
Sudut CDE = 91º
Sudut DEA = 63º
Sudut EAB = 132º
|
c.
|
·
Menghitung
luas persil :
Diketahui : < ABC = 159º < CDE = 91º
< EAB = 132º
< BCD = 95º < DEA
= 63º
ü Luas ABC = 0,5 x AB x BC x sin < ABC
= 0,5 x 34,56 x 27,31 x sin 159º
= 0,5 x 34,56 x 27,31 x 0,358
= 169,12
m2
ü Luas CDE = 0,5 x CD x DE x sin < CDE
= 0,5 x 19,83
x 65,6 x sin 91º
= 0,5 x 19,83
x 65,6 x 0,99
= 650,32
m2
ü Luas ACE
Untuk mengetahui luas ACE, tenukan panjang AC, EA, dan AE
o AC2 = AB2
+ BC2 - 2 AB BC cos < ABC
= 34,562 + 27,312 – 2 (34,56x 27,31) cos 159º
= 1194,39 + 745,84 – 1887,67 (-0,934)
= 1194,39 + 745,84+1887,67
= 3827,90 m
AC =
= 61,87 m
o CE2 = DC2 + DE2 – 2 DC DE cos < CDE
= 19,832 + 65,62 – 2 (19,83x65,6) cos 91⁰
= 393,23
+ 4303,36 -2601,70(- 0.17)
= 393,23 +4745,64
= 5138,87 m
CE =
CE =
71,69 m
o Menghitung S untuk mengetahui luas ACE
S = AC + CE + EA
2
= 61,88 + 71,69 + 13,88
2
= 147,45 m
ü Luas ACE
=
=
=
=
= 930,540 m2
Luas segilima ABCDE = Luas ABC + Luas CDE + Luas ACE
= 169,12 m2 + 650,32
m2 + 930,540 m2
= 1749,98 m2
·
Menghitung
Luas Bangunan
L = L besar + L
kecil
= ( 9,15x53,72 ) + ( 1,98 x 5,38 )
= 491,538 + 10,65
= 502,19 m2
·
Luas
halaman
L = L persil – L bangunan
= 1749,98 – 502,19
= 1247,79 m2
d.
Gambar
Hasil Kerja
( Terlampir )
2.
MEMBUAT
PETA DENGAN CARA KOORDINAT TEGAK LURUS
a.
Langkah
Kerja
1.
Mencari lokasi yang akan digunakan untuk praktek
2.
Membuat sketsa lokai praktik
3.
Menentukan titik-titik batas persil yaitu A, B, C, D,
E membentuk segi lima kemudian
menancapkan jalon pada titik-titik tersebut.
4.
Ukur jarak AB, BC, CD, DE, EA dengan menggunakan
roolmeter serta ukur sudut jurusan tiap garis batas persil dengan kompas
5.
Membuat garis ikat BF dan CG yang diukur jarak dan
jurusan garis tersebut menggunakan kompas.
6.
a. Membuat garis ukur A-B
b. Tancapkan jalon di titik H
c. Proyrksikan
titik H terhadap garis ukur AB dengan prisma. (jalon tegak lurus apabila bayangan jalon pada sudut
bangunan segaris lurus dengan ke dua jalon pada garis ukur ).
d. Tancapkan jalon 1 pada
titik pendekatan prisma tersebut.
e. Mengukur jarak dan sudut
jurusan A-1 dan 1-H
f. Mengukur
jarak pada setiap titik pendekatan
prisma dengan patokan A =
0.00.
7. a. Membuat garis ukur B-C
b. Tancapkan jalon di titik I
c. Proyeksikan titik I terhadap
garis ukur BC dengan prisma.
d. Tancapkan jalon 2 pada titik pendekatan prisma tersebut.
e. Mengukur jarak dan sudut
jurusan C-2 dan 2-I.
f. Mengukur
jarak pada setiap titik pendekatan
prisma dengan patokan B =
0.00.
7.
a. Membuat garis ukur C-D
b. Tancapkan jalon di titik I, J,
L, M dan N
c. Proyeksikan titik di poin b terhadap garis
ukur C-D dengan prisma.
d. Tancapkan
jalon 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 pada
masing – masing titik pendekatan prisma tersebut.
e. Mengukur
jarak dan sudut jurusan C-3, 3-I, D-4, 4-J, D-5, 5-K, D-6, 6-L, D-7, 7-M, D-8 dan 8-O.
f. Mengukur
jarak pada setiap titik pendekatan
prisma dengan patokan C =
0.00.
8.
a. Membuat garis ukur D-E.
b. Tancapkan jalon di titik
M, N, O, P.
c. Proyeksikan titik di
poin b terhadap garis ukur D-E
dengan prisma.
d. Tancapkan jalon 9,
10, 11 dan 12 pada titik pendekatan prisma tersebut.
e. Mengukur
jarak dan sudut jurusan D-9, 9-M,
D-10, 10-N, D-11, 11-O, E-12, dan 12-P.
f. Mengukur
jarak pada setiap titik pendekatan
prisma dengan patokan D =
0.00.
9.
a. Membuat garis ukur E-A.
b. Tancapkan jalon di titik P, Q, R.
c. Proyesikan
titik di poin b terhadap garis ukur E-A dengan prisma.
d. Tancapkan
jalon 13, 14, dan 15 pada titik pendekatan prisma tersebut.
e. Mengukur
jarak dan sudut jurusan E-13, 13-P, E-14, 14-Q, E-15 dan 15-R.
f. Mengukur
jarak pada setiap titik pendekatan
prisma dengan patokan E =
0.00.
10.
Mencatat hasil pengukuran dan memasukkan ke tabel data
pengukuran.
11.
Mengecek semua peralatan yang dipakai sebelum
meninggalkan lokasi praktek
12.
Membuat laporan sementara dari kegiatan yang telah dilakukan.
13.
Mengembalikan semua peralatan praktek ke laboratorium
14.
Menyusun Laporan Praktikum
b.
Data
hasil pengukuran
No.
|
Titik
|
Jarak
( m )
|
Sudut
(Derajat)
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
|
A – B
B - C
C - D
D - E
E – A
B – F
C – G
A – 1
1 – H
C – 2
2 – I
C – 3
3 – I
D – 4
4 – J
D – 5
5 – K
D – 6
6 – L
D – 7
7 – M
D - 8
8 - O
D – 9
9 – M
D – 10
10 - N
D – 11
11 – O
E – 12
12 - P
E – 13
13 – P
E – 14
14 – Q
E – 15
15 – R
|
15
11
35
17
32,75
12,56
3,68
5,48
0,77
2,63
2,89
1,14
3,75
8,89
3,79
7,24
5,58
5,70
2,52
3,17
2,52
2,82
5,58
3,39
2,23
4,22
3,58
5,24
3,26
3,63
3,78
3,70
3,60
8,32
4,32
10,23
2,47
|
314
243
184
99
11
103
332
314
224
63
153
184
94
4
94
4
94
4
94
4
94
4
94
99
9
99
9
99
9
279
9
11
281
11
281
11
281
|
Garis Batas Persil dan Garis Ukur
Garis Batas Persil dan Garis Ukur
Garis Batas Persil dan Garis Ukur
Garis Batas Persil dan Garis Ukur
Garis Batas Persil dan Garis Ukur
Garis Ikat
Garis Ikat
|
c.
Perhitungan
a). Perhitungan Sudut Dalam :
ÐABC = (360 - ÐAB) + ÐCB
= (360° -
314°)
+ 63°
= 46° + 63°
= 109°
ÐBCD = ÐCD - ÐCB
= 184° – 63°
= 121°
ÐCDE = ÐDE - ÐDC
= 99° - 4°
= 95°
ÐDEA = ÐEA - ÐDE
= 191° – 99°
= 92°
ÐEAB = ÐAB - ÐAE
= 314° –
191°
= 123°
∑ Sudut Dalam = ÐABC + ÐBCD +
ÐCDE
+ ÐDEA
+ ÐEAB
= 109°+ 121° + 95° + 92° +
123°
= 540°
b). Perhitungan Luas Persil :
BD2 =
BC2 + CD2 – 2( BC.CD ) Cos 121°
= 112
+ 352 – 2( 11 . 35 ) ( - 0,515 )
=
121 + 1225 + 396,55
=
1742.55
BD =
41.7439
BE2 = BA2 + AE2 – 2(
BA.AE ) Cos 123°
= 152
+ 32.752 – 2( 15 . 32.75 ) ( -0,5446 )
=
225 + 1072,5625 + 535,0695
=
1832.632
BE =
42,809
§
Luas Persil I
S = ½ ( BD + DE + BE )
= ½ ( 41,7439 + 17
+ 42,809 )
= ½ 101,5529
= 50,77645
LI =
S (S – BD)(S – DE)(S – BE)
=
50,77645 (50,77645 – 41,7439)( 50,77645– 17)( 50,77645–
42,809)
=
50,77645 (9,03255) (33,77645) (7,96745)
=
123425,8303
= 351,32 M2
§
Luas Persil II
S =
½ (BC + CD + BD)
=
½ (11 + 35 + 41,7439)
=
½ 87,7439
=43,87195
LII =
S (S – BC)(S – CD)(S – BD)
=
43,87195 (43,87195–11)(
43,87195–35)( 43,87195–41,7439)
=
43,87195 (32,87195)
(8,87195) (2,12805)
=
27227,84811
= 165,009
M2
§
Luas Persil III
S = ½ (
BE + BA + AE )
= ½ (42,809 + 15 + 32,75)
=
½ 90,559
=
45,2795
LIII =
S (S – BE)(S – BA)(S – AE)
=
45,2795 (45,2795–42,809)( 45,2795 – 15)( 45,2795– 32,75)
=
45,2795 (2,4705)
(30,2795) (12,5295)
=
42439,36925
=
206,008 M2
Total Luas Persil = 351,32 + 165,009 + 206,008
= 722,337 M2
c). Perhitungan
Luas Bangunan
·
Luas gedung aula = P × L
=
25 × 12,47
=
311,75 M2
·
Luas Kamar Mandi = P × L
=
8,17 × 4,52
=
36,9284 M2
·
Luas Bak Air = P × L
= 2,5 × 2
= 5 M2
Luas Total Bangunan = 311,75 + 36,9284 + 5
=
353,6784 M2
d). Perhitungan Luas Area Persil Tanpa Bangunan
Luas total persil – Luas total bangunan = 722,337 - 353,6784
=
368,6586 M2
d.
Gambar hasil kerja
( Terlampir )
G.
KESULITAN YANG DIHADAPI
1. Ada beberapa jalon yang bengkong dan tumpul sehingga
sulit untuk ditancapkan dan sulit pada waktu membidik garis lurus karena
bengkong.
2.
Kondisi tanah yang terlalu keras sehingga jalon jalon
sulit ditancapkan
3.
Cuaca yang panas sehingga mengganggu saat praktek
4.
Banyak tanaman liar sehingga mengganggu praktek.
5.
Kurang
kompaknya kelompok.
H.
KETRAMPILAN YANG DIPEROLEH
1.
Mahasiswa terampil membuat peta dilapangan
2.
Mahasiswa terampil membidik jalon
3.
Mahasiswa terampil mengukur jarak dilapangan
4.
Mahasiswa terampil menghitung data hasil pengukuran
5.
Mahasiswa terampil menggambar hasil pengukuran
I.
KESIMPULAN
1. Dalam praktek membuat peta dengan cara emngikat
diperlukan keahlian dan ketelitian dalam menggunakan dan membaca alat yang
digunakan
2.
Diperlukan kerjasama kelompok yang baik dalam praktek
sehingga praktek dapat berjalan lancar, baik dan lebih cepat
3.
Dalam mengoreksi jumlah sudut dalam dibutuhkan keahlian
yang lebih, karena harus sesuai dengan aslinya
4. Diharapkan setelah praktek mahasiswa mampu membuat,
membaca dan menerangkan peta dengan cara mengikat
J.
SARAN
1.
Sebaiknya alat-alat praktek harus memenuhi syarat dan
diperiksa sebelum dan sesudah praktek
2. Pada saat praktek hendaknya pembimbing selalu
memdampingi dan langsung menegur apabila terjadi kesalahan agar cepat
dibetulkan
3.
Praktek agar dijalankan lebih pagi, agar tidak terlalu
panas
4. Selalu menjaga kekompakan kelompok dalam praktek
sehingga praktek dapat berjalan dengan lancar dan lebih cepat selesai.
3 komentar:
Jika anda membutuhkan suplier stainless steel atw distributor besi di jakarta,
Beyond-steel Indonesia bisa menjadi referensi anda untuk berbelanja. menjual aneka baja dan Stainless industri dengan kualitas terjamin, c/w certificate.
Jual Baja WF Beam,
Jual Besi UNP SNI,
Jual Besi Beton,
Jual Besi Kanal C,
Jual Besi Siku SNI,
Jual Besi Hollow,
Jual Besi H Beam SNI,
Untuk info lebih lengkap silahkan hubungi: sales@beyond-steel.com
Jika anda membutuhkan suplier stainless steel atw distributor besi di jakarta,
Beyond-steel Indonesia bisa menjadi referensi anda untuk berbelanja. menjual aneka baja dan Stainless industri dengan kualitas terjamin, c/w certificate.
Jual Baja WF Beam,
Jual Besi UNP SNI,
Jual Besi Beton,
Jual Besi Kanal C,
Jual Besi Siku SNI,
Jual Besi Hollow,
Jual Besi H Beam SNI,
Untuk info lebih lengkap silahkan hubungi: sales@beyond-steel.com
Jammy Monkey Casino Resort Tickets - Ticket Price & Availability
Find Jammy Monkey Casino Resort 대전광역 출장샵 venue concert and 동해 출장샵 event 논산 출장안마 schedules, venue information, directions, and seating charts.Jan 21, 2022Dillon 광양 출장안마 FrancisJan 22, 2022Dillon Francis 여주 출장샵
Posting Komentar